Dawn of Impurity (DOI) merupakan band Death Metal asal kota Malang yang terbentuk pada tahun 2019, DOI telah merilis sebuah EP yang berjudul EMBODEMON dengan berisikan dua lagu Gold, Glory, Genocide dan Hymn of Destruction. DOI telah melakukan Tour di 4 kota di Jawa Timur pasca perilisan EP nya. DOI yang awalnya hanya Atma (Gitar), Akhmad (Drum), Jihad (vokal) dan kini Fanny masuk mengisi posisi Bass, DOI berencana untuk membuat album perdana mereka, dengan masuknya Fanny sebagai Bassist sangat mempengaruhi arah musikal yang akan dibawakan DOI kedepannya. Single Metanoia dirilis sebagai perkenalan akan warna baru yang dibawakan oleh Dawn of Impurity.
Metanosia menceritakan tentang rasa kecewa yang terkadang muncul karena kehidupan yang memang dinamis hingga gejolak diri melawan ego dalam menghadapi permasalahan, menawarkan sudut pandang sebuah penerimaan agar tidak terlarut dalam emosi. Metanoia bagaikan manifestasi bias warna musik death metal bagi mereka. Mereka percaya bahwa musik adalah medium yang kuat untuk menyampaikan emosi dan pengalaman hidup, terutama dalam genre yang seberani Death Metal. Dengan hadirnya Fanny, mereka merasakan dorongan kreatif yang baru. Fretless Bass-nya memberikan nuansa yang lebih dalam dan kaya, karakteristik Fretless Bass semakin memperkuat karakter dari lagu-lagu mereka. Setiap not yang dipilih memiliki makna tersendiri, membentuk jalinan harmonis yang layak didengarkan.

Proses kreatif untuk single ini tidak hanya melibatkan teknik dan kecakapan musikal, tetapi juga eksplorasi jiwa dan perasaan. Mereka memahami bahwa rasa kecewa dan konflik internal adalah bagian dari kehidupan yang tidak dapat dihindari. Melalui lirik dan musik, mereka berharap pendengar dapat merasakan perjalanan tersebut, dari keterpurukan menuju penerimaan.
Video musik yang DOI luncurkan bersamaan dengan single ini adalah gambaran visual dari perjalanan tersebut. Mereka ingin memberikan imaji yang sejalan dengan tema dan nuansa lagu, seakan mengajak pendengar untuk merasakan gejolak yang mereka alami. Setiap adegan dirancang dengan seksama untuk menciptakan atmosfir yang mendukung cerita yang ingin mereka sampaikan.
Dengan “Metanoia”, mereka ingin menunjukkan bahwa di balik setiap kekacauan terdapat potensi untuk bangkit. Bahwa setiap perjalanan pahit dalam hidup bisa menjadi pelajaran berharga yang membawa kita ke arah yang lebih baik. Ini adalah awal dari fase baru dalam musik DOI, dan mereka sangat bersemangat untuk terus berkarya dan menjelajahi batasan-batasan baru dalam Death Metal. Mereka berharap dengan rilis ini, DOI dapat terhubung lebih dalam dengan para pendengar dan menumbuhkan komunitas yang saling mendukung melalui seni musik.